Ada hari istimewa di bulan Maulid atau Rabi'ul Awwal ini, yakni hari kelahiran sang insan termulia, Nabi Muhammad shalallahu 'alaihi wa sallam, yang jatuh pada tanggal 12, hari Senin.
Sampai saat ini, kelahiran yang menjadi simbol kembali bersinarnya mentari kebenatran hakiki itu pun diperingati oleh jutaan muslim di seluruh dunia dengan penuh ta'dzim dn bersyukur. Istimewanya lagi, hari Senin 12 Rabi'ul Awwal/Maulid juga dicatat sejarah sebagai hari wafatnya Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam.
Di Tanah Air, khususnya di Jawa, selain sebagai Maulid Nabi, tanggal 12 Rabi'ul Awwal juga diperingati sebagai hari wafatnta seorang wali besar, yang telah membawa Islam ke Jawa. Dialah Syaikh Maulana Malik Ibrohim atau Syaikh Malna Maghribi yang lebih dikenal dengan Kanjeng Sunan Gresik.
Keyakinan masyarakat akan tanggal wafatnya sang wali, bersumberkan inskripsi yang terdapat pada batu nisan Kanjeng Sunan Gresik di Desa Gapura Wetan, Kec Sukalila Kab Gresik, yang berbunyi:
"ini adalah makam orang yang diharapkan mendapatkan pengampnan Allah dan yang mengharapkan rahmat Tuhan-nya Yang Maha Luhur, guru para pangeran dan tongkat pemandu para Sultan dan Wazir, siraman penyegar kaum fakir dan msikin, yang berbahagia, dan syahid (saksi) dan penguasa urusan agama: Malik Ibrahim, yang terkenal dengan kebaikannya.
Semoga Allah melimpahkan rahmat danridha-Nya dan semoga menempatkannya di surga.
Beliau wafat pada hari Senin, 12 Rabi'ul Awwl 822 H."
Dikarenakan langkanya sumber-sumber secara tertulis, para sejarahwan pun berbeda pendapat mengenai negeri asal Sunan Gresik.
Ada yang mengatakan bahwa Sunan Gesik berasal dari daerah Maghribi atau Maroko di Afrika Utara. Ada juga yang berpendapat dari Turki, dari Gujarat India, bahkan ada yang berpendapat bahwa Sunan Gresik berasal dari Cempa, Kamboja
Sedangkan menurut sejarahwan Eropa, J.P. Moquette, sunan Gresik berasal dari Kashan, sebuah daerah di Iran, ini bersumber pada tulisan di prasasti makam. Maulidan Tokoh
Sampai saat ini, kelahiran yang menjadi simbol kembali bersinarnya mentari kebenatran hakiki itu pun diperingati oleh jutaan muslim di seluruh dunia dengan penuh ta'dzim dn bersyukur. Istimewanya lagi, hari Senin 12 Rabi'ul Awwal/Maulid juga dicatat sejarah sebagai hari wafatnya Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam.
Di Tanah Air, khususnya di Jawa, selain sebagai Maulid Nabi, tanggal 12 Rabi'ul Awwal juga diperingati sebagai hari wafatnta seorang wali besar, yang telah membawa Islam ke Jawa. Dialah Syaikh Maulana Malik Ibrohim atau Syaikh Malna Maghribi yang lebih dikenal dengan Kanjeng Sunan Gresik.
Keyakinan masyarakat akan tanggal wafatnya sang wali, bersumberkan inskripsi yang terdapat pada batu nisan Kanjeng Sunan Gresik di Desa Gapura Wetan, Kec Sukalila Kab Gresik, yang berbunyi:
"ini adalah makam orang yang diharapkan mendapatkan pengampnan Allah dan yang mengharapkan rahmat Tuhan-nya Yang Maha Luhur, guru para pangeran dan tongkat pemandu para Sultan dan Wazir, siraman penyegar kaum fakir dan msikin, yang berbahagia, dan syahid (saksi) dan penguasa urusan agama: Malik Ibrahim, yang terkenal dengan kebaikannya.
Semoga Allah melimpahkan rahmat danridha-Nya dan semoga menempatkannya di surga.
Beliau wafat pada hari Senin, 12 Rabi'ul Awwl 822 H."
Dikarenakan langkanya sumber-sumber secara tertulis, para sejarahwan pun berbeda pendapat mengenai negeri asal Sunan Gresik.
Ada yang mengatakan bahwa Sunan Gesik berasal dari daerah Maghribi atau Maroko di Afrika Utara. Ada juga yang berpendapat dari Turki, dari Gujarat India, bahkan ada yang berpendapat bahwa Sunan Gresik berasal dari Cempa, Kamboja
Sedangkan menurut sejarahwan Eropa, J.P. Moquette, sunan Gresik berasal dari Kashan, sebuah daerah di Iran, ini bersumber pada tulisan di prasasti makam. Maulidan Tokoh