Keutamaan Hari Jum'at tidak disangsikan lagi. Pendapat para ulama tentang keutamaannya sangat banyak yang dijadikan referensi. Sunatullah menentukan sebagaimana ada tempat-tempat yang lebih mulia dibandingkan dengan tempat lainnya. Ada pula waktu-waktu yang lebih utama dibandingkan dengan waktu-waktu pada umumnya.
Pada yang disebutkan terakhir, kita mengetahui, atau setidaknya pernah mendengar, bahwa hari Jum’at memiliki keisitimewaan dibandingkan hari-hari yang lain.
Berikut sebagian keterangan tentang keutamaan dan keistimewaan Hari Jum’at.
Dalam kitab al Qoulul Hatsits, Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam bersbda, “Hari yang pling utama adalah Hari Jum’at,”
Di dlam kitab Jami’us Shogir juga disebutkan bahwa, “Hari yang paling utama di sisi Allah adalah Hari Jum’at; ia lebih agung daripada Hari ‘Iedul Fitri dan Ieudul Adha. Hadist yang lain menyebutkan, “Barangsiapa mandi di Har Jum’at, dihapuskan dosa-dosa dan kesalah-kesalahannya.”
Di dalam hadist lain pun dikatakan tentang keutamaan Hari Jumat. “Barangsiapa mati di Hari Jum’at atau pada malamnya, maka akan diangkat siksa kubur darinya.” Di dalam kitab Al Ihya, disebutkn, Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam, Allah menetapkan baginya pahala orang yang mati syahid dan dipelihara dari fitnah/ujian di dalam kubur.”
Disunnahkan di Hari Juma’t untuk lebih banyak berdoa sejak terbit fajar sampai terbenamnya matahari. Dengan tujuan dan harapan bertepatan dengan waktu saat ijabah doa (waktu dikabulkannya doa)
Kapan tepatnya saat ijabah doa di Hari Jumat, para ulama berbeda pendapat. Ada yang mengatakan setelah terbit fajar, ada yang mengatakan sebelum terbit matahari, ada juga yang mengatakan setelah terbit matahari. Ada lagi yang berpendapat setelah tergelincirnya matahari, dan ada juga yang mengatakan setelah waktu Ashar. Tentunya di samping pendapat-pendapat ulama lainnya.
Namun, berdasarkan keterangan shohih yan terdapat di dalam Shahih Muslim, dari Abu Musa Al Asy’ari dari Rasulullah shalalllahu ‘alaihi wa sallam, saat ijabah/dikabulkan itu di atas mimbar sampai mengucapkan salam setelah Sholat Jum’at.
Terlepas dari semua itu, secara keseluruhan pada malam dan siang Hari Jum’at, kita disunnahkan banyak berdzikir, berdoa, dan bersholawat kepada Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam.
Karena pentingnya mengisi saat-saat utama di Hari Jum’at dengan berbagai amalan tersebut, maka dalam artikel kali ini, SantriMandiri.net mempersembahkan kepada Anda dzikir-dzikir, do’a-do’a, dan sholawat-sholawat yang baik untuk diamalkan di Hari Jum’at.
Falillahilhmdu robbissamaawaati wal ardhi, robbil ‘aalamiin, wa lahul kibriyaau fissamawaati wal ardhi, wa huwal ‘aziizul hakiim...
(segala puji milik Allah, Tuhan langit dan Tuhan Bumi, Tuhan sekalian alam, dn milik-Nya pula kesombongan di langit dan di bumi. Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Bijakasana)
Kemudian ia mengucapkan “Ya Allah... anugerahkanlah pahalanya untuk kedua orang tuaku, tidak tersisa hak kedua orang tuanya melainkan ia telah tunaikan kepada mereka sesuai haknya.”
Terdapat pula riwayat yang menyebutkan bahwa Rasulullah shalallahu bersabda, “Barangsiapa pada Malm Jum’at membaca:
Yaa Maliik Yaa Qodiir. Yaa man laa syariika lahuu. Wa laa waziiro. Sholli ‘alaa Muhammadin nabiyyi waghfirlii wa li waa lidayya...
Artinya:
Wahai Dzat Yang Maha Memiliki, wahai Dzat Yang Maha Kuasa, Wahai Dzat yang tidak ada sekutu bagi-Nya. Dan tidak ada pula pembantu. Rahmatilah Nbi Muhammad shalallau ‘alaihi wa sallam, dan ampunalah aku dan kedua ayah ibuku.
Disunnahkan pula pada Hari Jum’at dan malamnya untuk membaca surat Al Kahfi, juga banyak membaca sholawat kepada Nabi Muhammad shalllahu ‘alaihi wa sallam. Memperbanyak membaca surat Al Ikhlash, dan berdoa dengan harapan agar bertepatan dengan saat-saat di-ijabah.
Selain itu, di hari Jum’at itu rutinkanlah pula membaca Surat Thoha, surat As Sajadah dan Surat Ad Dukhon.
Doa doa dan dzikir doa hari jumat Dzikir keutamaan hari jumat kumpulan doa
Pada yang disebutkan terakhir, kita mengetahui, atau setidaknya pernah mendengar, bahwa hari Jum’at memiliki keisitimewaan dibandingkan hari-hari yang lain.
Berikut sebagian keterangan tentang keutamaan dan keistimewaan Hari Jum’at.
Dalam kitab al Qoulul Hatsits, Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam bersbda, “Hari yang pling utama adalah Hari Jum’at,”
Di dlam kitab Jami’us Shogir juga disebutkan bahwa, “Hari yang paling utama di sisi Allah adalah Hari Jum’at; ia lebih agung daripada Hari ‘Iedul Fitri dan Ieudul Adha. Hadist yang lain menyebutkan, “Barangsiapa mandi di Har Jum’at, dihapuskan dosa-dosa dan kesalah-kesalahannya.”
Di dalam hadist lain pun dikatakan tentang keutamaan Hari Jumat. “Barangsiapa mati di Hari Jum’at atau pada malamnya, maka akan diangkat siksa kubur darinya.” Di dalam kitab Al Ihya, disebutkn, Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam, Allah menetapkan baginya pahala orang yang mati syahid dan dipelihara dari fitnah/ujian di dalam kubur.”
Disunnahkan di Hari Juma’t untuk lebih banyak berdoa sejak terbit fajar sampai terbenamnya matahari. Dengan tujuan dan harapan bertepatan dengan waktu saat ijabah doa (waktu dikabulkannya doa)
Kapan tepatnya saat ijabah doa di Hari Jumat, para ulama berbeda pendapat. Ada yang mengatakan setelah terbit fajar, ada yang mengatakan sebelum terbit matahari, ada juga yang mengatakan setelah terbit matahari. Ada lagi yang berpendapat setelah tergelincirnya matahari, dan ada juga yang mengatakan setelah waktu Ashar. Tentunya di samping pendapat-pendapat ulama lainnya.
Namun, berdasarkan keterangan shohih yan terdapat di dalam Shahih Muslim, dari Abu Musa Al Asy’ari dari Rasulullah shalalllahu ‘alaihi wa sallam, saat ijabah/dikabulkan itu di atas mimbar sampai mengucapkan salam setelah Sholat Jum’at.
Terlepas dari semua itu, secara keseluruhan pada malam dan siang Hari Jum’at, kita disunnahkan banyak berdzikir, berdoa, dan bersholawat kepada Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam.
Karena pentingnya mengisi saat-saat utama di Hari Jum’at dengan berbagai amalan tersebut, maka dalam artikel kali ini, SantriMandiri.net mempersembahkan kepada Anda dzikir-dzikir, do’a-do’a, dan sholawat-sholawat yang baik untuk diamalkan di Hari Jum’at.
Amalan dan Dzikir Pada Malam Jum’at
Diriwayakan dari Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda, “Barangsiapa pada malam Jum’at membaca:Falillahilhmdu robbissamaawaati wal ardhi, robbil ‘aalamiin, wa lahul kibriyaau fissamawaati wal ardhi, wa huwal ‘aziizul hakiim...
(segala puji milik Allah, Tuhan langit dan Tuhan Bumi, Tuhan sekalian alam, dn milik-Nya pula kesombongan di langit dan di bumi. Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Bijakasana)
Kemudian ia mengucapkan “Ya Allah... anugerahkanlah pahalanya untuk kedua orang tuaku, tidak tersisa hak kedua orang tuanya melainkan ia telah tunaikan kepada mereka sesuai haknya.”
Terdapat pula riwayat yang menyebutkan bahwa Rasulullah shalallahu bersabda, “Barangsiapa pada Malm Jum’at membaca:
Yaa Maliik Yaa Qodiir. Yaa man laa syariika lahuu. Wa laa waziiro. Sholli ‘alaa Muhammadin nabiyyi waghfirlii wa li waa lidayya...
Artinya:
Wahai Dzat Yang Maha Memiliki, wahai Dzat Yang Maha Kuasa, Wahai Dzat yang tidak ada sekutu bagi-Nya. Dan tidak ada pula pembantu. Rahmatilah Nbi Muhammad shalallau ‘alaihi wa sallam, dan ampunalah aku dan kedua ayah ibuku.
Disunnahkan pula pada Hari Jum’at dan malamnya untuk membaca surat Al Kahfi, juga banyak membaca sholawat kepada Nabi Muhammad shalllahu ‘alaihi wa sallam. Memperbanyak membaca surat Al Ikhlash, dan berdoa dengan harapan agar bertepatan dengan saat-saat di-ijabah.
Selain itu, di hari Jum’at itu rutinkanlah pula membaca Surat Thoha, surat As Sajadah dan Surat Ad Dukhon.
Doa doa dan dzikir doa hari jumat Dzikir keutamaan hari jumat kumpulan doa