Kata-kata Mutiara Bijak Santri Menghormati Guru dan Ilmu untuk Kebahagiaan Dunia Akhirat

Kata-kata Mutiara Bijak Santri Menghormati Guru dan Ilmu untuk Kebahagiaan Dunia Akhirat bisa menjadi motivasi dan juga inspirasi bagi siapa saja yang membacanya. Apalagi Kata-kata Mutiara Bijak ini bisa dijadikan sebagai status Whatsapp, Instagram, Facebook dan media sosial lainnya.

Kiranya Kata-kata Mutiara Bijak Santri atau Quotes Santri dalam Menghormati Guru dan Ilmu untuk Kebahagiaan Dunia Akhirat yang dihadapkan ini bisa memberikan manfaat bagi Anda pembaca website Santri Mandiri ini.

Berikut Kata-kata Mutiara Bijak Pilihan

HORMATI GURU, AHLINYA ILMU DAN HORMATI ILMU
HORMATILAh ILMU DAN GURU

Orang yang menuntut ilmu tidak akan bisa mendapatkan ilmu dan mendapatkan kemanfaatan ilmu, kecuali dengan mengagungkan dan menghormati ilmu, guru dan ahli ilmu dengan penuh pengormatan.

“yang menuntut lmu tidak akan bisa

Dapatkan ilmu dan kemanfatatannya

Kecuali dengan mengagungkan ilmu

Mengagungkan guru dan ahlinya ilmu

KUFUR SEBAB TIDAK HORMAT

Manusia tidak akan kufur disebabkan berbuat kemaksiatan
Tetapi manusia dapt menjadi kufur lantaran tidsak mau menghormati perintah Allah dan larangan-Nya dengan meremehkannya

Orang tak jadi kufur sebab maksiat

Tapi jadi kufur sebab tidak hormat

Orang yang Mengajar Satu Huruf dalam Agama, Maka itu adalah bapakmu dalam agama, jangan pernah mengatakan bekas agama

Orang yang mengajarimu walau satu huruf yang penting dalam agama, maka dia adalah bapakmu dalam agama
Jangan pernah mengatakan, dia mantan gurukku atau bekas guruku, maka ilmumu tidak akan bermanfaat dan tidak akan bisa mendapatkan barokah ilmu dan guru

Mengajar satu huruf dalam agama

Maka jadi bapakmu dalam agama

JANGAN MENEMPATI TEMPAT GURU

Jangan berjalan di depan guru
Jangan menduduki tempat duduknya gur
Jangan bertanya sesuatu pada saat guru lelah
Carilah ridlo guru
Ikutilah perintah guru selama perintah itu tidak maksiat

Jangan jalan depannya angan nempati

Tempat guru dan janganlah menanyai

Saat guru cape dan cari ridhonya

Taat perintah selain maksiat dosa

JANGAN BANYAK BICARA

Jangan mendahului bicara di hadapan gur, kecuali dengan izin guru
Jangan banyak bicara di hadapan guru

Jangan mulai bicara kecuali

Izin guru dsan sedikit omong pasti

JANGAN DUDUK TERLALU DEKAT DENGAN GURU

Janganlah duduk terlalu dekat dengan guru di waktu sedang mengaji, kecuali terpaksambillah jarak duduk dengan guru seira lengkung panah. Hal ini lebih dekat pada ta’dzim.

Ngaji jangan duuk sangat dekat guru

Sekadar lengkungan panah tadzim tentu

JANGAN MENGETUK PINTU GURU

Jangan mengetuk-ngetuk pintu guru, tetapi bersabarlah hingga guru keluar

jangan ngetuk pintu guru sabar nunggu

hingga guru keluar maka tak ganggu

HORMATI ANAK GURU

Jauhi hal-hal yang dapat menimbulkan kemaahan guru
Hormati dsan muliakan anak-anak, keluarga dan kerabat guru

Jauhi murka guru dan agungkanlah

Anak guru dan yang hubungan sabarlah

JANGAN MENYAKITI GURU, ILMUMU TIDAK BERKAH DAN TIDAK BERMAFAAT

Barang siapa yang menyakiti guru, maka ia tidak akan bisa mendapatkan barokahnya ilmu

Barangsiapa menyakiti hati guru

Tak bisa meperoleh barokah ilmu

BARANG SIAPA MENYAKITI HATI GURU, MAKA ILMUNYA TIDAK AKAN BERMANFAAT, KECUALI HANYA SEDIKIT

Dan tidak bisa hasil manfaat ilmu

Kecuali sedikit tatlah guru

BERDIRI KARENA MENGAGUNGKAN GURU

Syaikhul Islam, Burhanuddin pengarang kitab Al Hidayah, perah menceritakn:
Pada suatu hari, ada seorang pembesar yang menjadi pemimpin imam-ima negar Bukhoro. Belia duduk di majelis pengajian.

Di tengah-tengah majelis itu sesekali beliau berdiri. Maka ditanyakan kepada belaiau, mengapa Anda sesekali berdiri? Jawabnya: sebab saya melihat putra guruku sedsang bermain-main di jalanan bersama teman-temannya. Jika aku melihatnya, lalu aku berdiri itu karena aku mengagungkan guruku.

Salah satu pembesar imam negara

Bukhoro di tengah ngaji kadangkala

Beliau berdir saat putra guru

Bermain karena mengangungkan guru