Santri Mandiri - Manusia pasti tidak jauh dengan yang namanya permintaan. Setiap doa yang dipanjatkan pasti didalamya ingin segera dimudahkan dalam segala urusannya dan segala keinginannya. Lalu bagaimana ketika kita sudah berdoa tetapi tidak dimudahkan urusannya dan tidak segera dikabulkan permintaannya.
Bagaimana Doa Segera dikabulkan
Doa itu ibaratkan gini, ketika kamu duduk didepan rumah pagi hari, lalu ditemani dengan secangkir kopi. Tentunya kopi tersebut agar tidak mudah dingin kita tutupi dengan penutup gelas. Nah kalo misalkan kita berdoa tetapi tidak segera dikabulkan, penutup gelas kita terlalu keras. Coba bayangkan ketika penutup gelas tersebut kita seperti kertas, pasti mudah untuk menembusnya kan.Begitupula dengan doa, meskipun kata-kata diatas sulit untuk dimengerti. Coba baca berulang-ulang. Dan kamu harus ingat bahwa allah akan mengabulkan apapun yang hambanya minta kepada-Nya. Tetapi kamu juga harus tau apa yang diinginkan-Nya.
Kita bisa juga ibaratkan misalkan ada seseorang dipinggir jalan, lalu orang tersebut sedang memakan permen. Dan dalam hatimu kamu ingin sekali permen, tetapi kamu tidak mempunyai uang sepeserpun untuk membelinya. Ketika kamu langsung mengambil permen tersebut dari orang tadi, apakah dia akan memberikannya padamu? tentunya tidak.
Tetapi ketika kamu berkenalan terlebih dahulu. Ketika kamu memperhatikan dia, menyayangi dia. Permen itupun tanpa kamu minta akan dikasih. Bahkan bisa melebihi apa yang kamu fikirkan.
Ambil Hikmah dari kisah Nabi Musa dan Fir'aun
Terdapat didalam Al-Quran Surah Thaha, pada surah tersebut diceritakan tentang kisah Nabi Musa ‘alaihissaalam yang berhadapan dengan Fir’aun yang pernah mengaku dirinya sebagai Tuhan. Sepanjang menghadapinya, Nabi Musa melalui banyak sekali berbagai macam rintangan.
Saat itulah, Nabi Musa memanjatkan doa sebagaimana yang terekam dalam ayat 25-28:
رَبِّ ا شْرَحْ لِيْ صَدْرِ وَيَسِّرْلِيْ أَمْرِيْ وَاحْلُلْ عُقْدَةً مِنْ لِسَانِيْ يَفْقَهُوْ قَوْلِيْ
Rabbisyrahli shadri wayassyirli amri wahlul uqdatam mil-lisani yafqahu qauli.
Artinya: "Ya Tuhan, lapangkanlah dadaku, mudahkanlah segala urusanku, dan lepaskanlah kekakuan lidahku, agar mereka mengerti perkataanku." (QS Thaha[ 20]: 25-28)
Doa diatas didalamnya Mengandung 3 Permintaan
Doa ini didalamnya mengandung tiga permintaan sebagai berikut:
Pertama
memohon diangkatnya rasa susah yang menyesakkan dada.
Kedua
memohon dilenyapkannya berbagai kesulitan.
ketiga
memohon kelancaran dalam bertutur kata sehingga mudah diserap dan dipahami para pendengarnya.
Atas jenis permohonan ini, tak heran apabila doa ini sering dibaca siapa saja yang hendak menghadapi hal-hal penting seperti ujian akhir bagi pelajar, pidato di depan khalayak, atau sejenisnya.
Doa jendela dakwah