Puisi Santri menjadi media aktualisasi imajinasi yang Allah berikan. Sebagai luapan emosional diri. Terkadang dengan puisi, manusia menjadi percaya diri karena potensi yang ada di dalam dirinya dituangkan.
Termasuk bagi santri, puisi menjadi latihan mengaktualisasikan imajinasi. Menuangkan pendapat secara alami.
Berikut, 4 Judul Puisi Karya Santri Putri Pesantren Nurul Musthofa An-Nuroniyah, Kadungora, Garut dengan tema puisi yang paling sedih sangat menyentuh hati, sebagian puisi ini dikhususkan untuk orang tua
Karya Puisi Santri Putri yang Paling Sedih dan Menyentuh Hati ini
Kulihat jam dinding
Yang menunjukkan pukul genap
Ku sadar bahwa aku mimpi buruk
Sepi..sunyi..
Hanya itu yang kurasakan
Aku tak memikirkan apa apa
Waktu terus berputar
Dan aku hanya terdiam dalam sunyi
Kadungora, 30 Januari 2020
Tahun demi tahun terus berganti
Hari demi hari terus berganti
Semua itu telah kulewati
Sudah tak terasa
Waktu terasa lebih cepat
Januari pun sudah berlalu
Hari ini tampak bahagia
Karena,hari ini adalah awal hari yang baru
Kadungora,01 Februari 2020
Memikirkan hal yang tidak akan kuduga
Aku tak tau harus apa
Aku hanya ingin hal itu tidak terjadi
Menangis...
Aku sudah tak kuasa menahannya
Hanya air mata yang terus menetes
Kadungora,01 Februari 2020
Kau yang telah melahirkan ku
Kau yang telah membesarkanku
Kau rela mengorbankan nyawamu demi anakmu
Kau tak pernah mengharapkan balas jasa dari anakmu
Sakit yang kau rasakan ketika kau melahirkanku
Tak kan jadi halanganmu
Tangisan perih yang kau rasakan
Tak pernah kau hiraukan
Doa yang tak pernah henti setiap malam
Kau berikan pada anakmu
Siang malam tak pernah henti kau menjagaku
Ibu...
Kau adalah manusia yang sangat istimewa
Terima kasih ibu..
Kadungora,01 Februari 2020
Profil Penulis:
Syifa Nurfadilah
Santri Putri Pondok Pesantren Nurul Musthofa An-Nuroniyah, Kadungora, Garut.
Aktif Belajar Literasi di Perpustakaan Dhuafa Rumah Baca AsmaNadia Garut (@rbagarut)
Saat ini sedang mengenyam pendidikan di SMPN 1 Leles, Garut Puisi Santri Menulis
Termasuk bagi santri, puisi menjadi latihan mengaktualisasikan imajinasi. Menuangkan pendapat secara alami.
Berikut, 4 Judul Puisi Karya Santri Putri Pesantren Nurul Musthofa An-Nuroniyah, Kadungora, Garut dengan tema puisi yang paling sedih sangat menyentuh hati, sebagian puisi ini dikhususkan untuk orang tua
Karya Puisi Santri Putri yang Paling Sedih dan Menyentuh Hati ini
Tengah Malam
Aku terbangunKulihat jam dinding
Yang menunjukkan pukul genap
Ku sadar bahwa aku mimpi buruk
Sepi..sunyi..
Hanya itu yang kurasakan
Aku tak memikirkan apa apa
Waktu terus berputar
Dan aku hanya terdiam dalam sunyi
Kadungora, 30 Januari 2020
Waktu yang Tak Terasa
Waktu terus berputarTahun demi tahun terus berganti
Hari demi hari terus berganti
Semua itu telah kulewati
Sudah tak terasa
Waktu terasa lebih cepat
Januari pun sudah berlalu
Hari ini tampak bahagia
Karena,hari ini adalah awal hari yang baru
Kadungora,01 Februari 2020
Tangisan Kecil
Air mata mulai menetesMemikirkan hal yang tidak akan kuduga
Aku tak tau harus apa
Aku hanya ingin hal itu tidak terjadi
Menangis...
Aku sudah tak kuasa menahannya
Hanya air mata yang terus menetes
Kadungora,01 Februari 2020
Terima Kasih Ibu
Ibu...Kau yang telah melahirkan ku
Kau yang telah membesarkanku
Kau rela mengorbankan nyawamu demi anakmu
Kau tak pernah mengharapkan balas jasa dari anakmu
Sakit yang kau rasakan ketika kau melahirkanku
Tak kan jadi halanganmu
Tangisan perih yang kau rasakan
Tak pernah kau hiraukan
Doa yang tak pernah henti setiap malam
Kau berikan pada anakmu
Siang malam tak pernah henti kau menjagaku
Ibu...
Kau adalah manusia yang sangat istimewa
Terima kasih ibu..
Kadungora,01 Februari 2020
Profil Penulis:
Syifa Nurfadilah
Santri Putri Pondok Pesantren Nurul Musthofa An-Nuroniyah, Kadungora, Garut.
Aktif Belajar Literasi di Perpustakaan Dhuafa Rumah Baca AsmaNadia Garut (@rbagarut)
Saat ini sedang mengenyam pendidikan di SMPN 1 Leles, Garut Puisi Santri Menulis