Santri Mandiri - Puasa Syawal adalah puasa yang dilakukan untuk umat Nabi Muhammad SAW. dalam merayakan kemenangan dan kembali kefitrahnya sebagai manusia. Lalu apakah benar ada sunnah puasa syawal? Berapa hari puasanya? Bagaimana niatnya? Serta ketentuan-ketentuan terkait puasa syawal ini?
Keutamaan Puasa Syawal berikut niat dan tata cara pelaksaannya
Pengertian Puasa Syawal
Secara harfiyah, syawal memiliki makna peningkatan. Yaitu peningkatan ibadah sebagai hasil training (latihan) selama bulan Ramadan.Umat Islam diharapkan mampu meningkatkan amal kebaikannya pada bulan ini, bukannya malah menurun atau kembali ke “watak” semula yang jauh dari tuhan.
Bagaimana Niat Puasa Syawal?
Niat ialah salah satu rukun puasa. Hal ini didasarkan pada hadis Nabi Muhammad SAW bahwa segala sesuatu itu bergantung pada niatnya.Saat niat, seseorang di dalam hati mesti menyatakan maksudnya (qashad), dalam hal ini puasa syawal.
Bagaimana menjalankan nadzar di bulan syawal
Orang yang mengqodho puasa(ramadan) atau menunaikan nadzar puasanya dikerjakan pada bulan Syawal tetap mendapat keutamaan-keutamaan seperti mereka yang melakukan puasa Sunnah Syawal.Laksanakan Puasa Syawal 6 Hari
Dibulan ini (Syawal), Nabi Muhammad SAW menganjurkan kita untuk melajutkan puasa Ramadhan dengan 6 (enam) hari di bulan Syawal.Seperti yang biasa kita kenal dengan puasa Syawal.
Puasa Syawal ini sangat menarik untuk dilaksanakan. Jika ditanya bagaimana hukum puasa syawal?
Hukumnya sunnah dan seperti yang sudah disinggung tadi, puasa ini sangat menarik untuk dilakukan.
Sesuai dengan sabda Rasulullah SAW:
“Barangsiapa yang berpuasa Ramadan kemudian berpuasa enam hari di bulan Syawal, maka dia berpuasa seperti setahun penuh.”
(HR. Muslim no. 1164).
Mari kita lirik hadis tsauban berikut:
“Dari Tsauban, bekas budak Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda, “Barangsiapa berpuasa enam hari di bulan Syawal setelah Idul Fithri, maka ia telah menyempurnakan puasa setahun penuh. Karena siapa saja yang melakukan kebaikan, maka akan dibalas sepuluh kebaikan semisal.”
(HR. Ibnu Majah).
Sebagaimana dijelaskan dalam kitab Lataiful Ma’arif karya Ibnu Rajab, mengqadla puasa hendaklah langsung bulan Syawal.
Hal itu lebih akan membuat kewajiban seorang muslim menjadi gugur.
Karena puasa qadha’ itu lebih utama dari puasa 6 (enam) hari Syawal, sebab dia wajib untuk mengganti puasa Ramadan yang ditinggalkan.
Mengapa begitu? Singkatnya takutnya dilain hari terdapat halangan untuk mengerjakannya, sehingga sulit untuk berpuasa.
Lalu Bagaimana Hukumnya?
Puasa Syawal ini sangat menarik untuk dilaksanakan. Jika ditanya bagaimana hukum puasa syawal?
Hukumnya sunnah dan seperti yang sudah disinggung tadi, puasa ini sangat menarik untuk dilakukan.
Mengapa Bisa Menarik?
Karena pahala yang disiapkan sangatlah istimewa.Sesuai dengan sabda Rasulullah SAW:
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْرِ
(HR. Muslim no. 1164).
Wow kenapa kok bisa seperti setahun?
Mari kita lirik hadis tsauban berikut:
عَنْ ثَوْبَانَ مَوْلَى رَسُولِ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- عَنْ رَسُولِ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- أَنَّهُ قَالَ « مَنْ صَامَ سِتَّةَ أَيَّامٍ بَعْدَ الْفِطْرِ كَانَ تَمَامَ السَّنَةِ مَنْ جَاءَ بِالْحَسَنَةِ فَلَهُ عَشْرُ أَمْثَالِهَا
“Dari Tsauban, bekas budak Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda, “Barangsiapa berpuasa enam hari di bulan Syawal setelah Idul Fithri, maka ia telah menyempurnakan puasa setahun penuh. Karena siapa saja yang melakukan kebaikan, maka akan dibalas sepuluh kebaikan semisal.”
(HR. Ibnu Majah).
Bagaimana Waktu Pelaksaan Puasa Syawal?
Puasa Syawal bisa dilakukan atau dilaksanakan setelah hari raya idul fitri yaitu (hari kedua syawal) hingga akhir bulan syawal.Bagaimana kalo saya punya hutang puasa (ramadan) mana yang didahulukan?
Perlu diingat juga ketika kita masih mempunyai tanggungan puasa yaitu hutang puasa ramadan harap untuk mengerjakan qadha puasa ramadan terlebih dahulu.Sebagaimana dijelaskan dalam kitab Lataiful Ma’arif karya Ibnu Rajab, mengqadla puasa hendaklah langsung bulan Syawal.
Hal itu lebih akan membuat kewajiban seorang muslim menjadi gugur.
Karena puasa qadha’ itu lebih utama dari puasa 6 (enam) hari Syawal, sebab dia wajib untuk mengganti puasa Ramadan yang ditinggalkan.
Puasa Syawal Apakah Harus Dilakukan Beturut-turut 6 Hari?
Mari kita lirik dalam kitab Mughni al Muhtaj - Imam asy Sirbini. Dalam kitab tersebut menerangkan bahwasanya lebih utama dilakukan secara mutatabi’ah (berurutan)Mengapa begitu? Singkatnya takutnya dilain hari terdapat halangan untuk mengerjakannya, sehingga sulit untuk berpuasa.
Puasa syawal dilakukan 6 hari selama masih pada bulan syawal.
“Saya niat berpuasa sunnah enam hari di bulan Syawal karena Allah Ta’ala”.
Pelaksanaan puasa Syawal ini sama seperti puasa yang lainnnya, yaitu menahan diri dari semua yang membatalkan puasa (seperti makan dan minum) dimulai dari terbit fajar hingga terbenamnya matahari.
Wallahu a’lam bishshawab
puasa
Ramadhan
Bagaimana Niat Puasa Syawal?
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ ِستَةٍ ِمنْ شَوَالٍ سُنَةً ِللَه تَعَاَلى
Lalu Bagaimana Pelaksanaan Puasa Syawal?
Pelaksanaan puasa Syawal ini sama seperti puasa yang lainnnya, yaitu menahan diri dari semua yang membatalkan puasa (seperti makan dan minum) dimulai dari terbit fajar hingga terbenamnya matahari.
Wallahu a’lam bishshawab