SANTRI MANDIRI.NET --- Selain mengetahui dan mengerjakan sebuah hal yang bersifat wajib seperti mandi besar atau mandi junub. Bagi seorang muslim yang mengalami hal semacam itu, patut pula untuk mengetahui pasti dari pemaknaan dan pelapalan dari bacaan niatnya yang menjadi standarisasi terhadap keabsahan sebuah amalan tersebut.
Juga dari amalan sunah-sunahnya yang menjadi pelengkap dan penyempurna dari mandi wajib tersebut yang dikerjakan sebelumnya.
Ketika sebuah kewajiban datang yang ada dan lahir setelah melaksanakan aktivitas yang menjadi kewajiban bagi orang yang sudah menikah khususnya itu, maka tidak ada lagi amalan yang harus sesegera mungkin dilaksanakan terkceuali melakukan amalan wajib tersebut.
Seperti ketika sudah datang waktu junub, maka jangan melakukan aktivitas lainnya sebelum mandi wajib itu dilakukan.
Karena jika di biarkan ataupun tidak langsung melaksanakan aktivitas mandi wajib itu, selain dosa juga di khawatirkan akan adanya anggota dan organ tubuh yang lepas, seperti rambut misalnya yang nantinya tidak bisa terbawa saat proses pelaksanaan mandi wajib itu dilakukan.
Bahkan harus sesegera mungkin untuk secepatnya layaknya kewajiban yang harus segera diketahui dan dilaksanakan seperti bacaan sholat misalnya sebagaimana keterangan-keterangan yang menyebutkan tentang tersebut.
Selain itu juga wajib kiranya bagi kita untuk mengetahui hal-hal yang berkaitan langsung dengan diwajibkannya mandi wajib tersebut. Diantaranya fardhu dan anggota tubuh dari mandi wajib itu sendiri serta niat dan doa yang menang di syaratkan untuk dibacakan ketika pelaksanaannya dilakukan.
Sebab amalan tanpa adanya niat itu maka hukumnya tidak syah dan tidak sesuai dengan kaidah ilmu yang di tentukan.
Baik junub karena keluar air mani yang dihasilakn dari aktivitas suami istri maupun junub karen haid dan nifas bagi seorang perempuan. tentu secara lapadz dan niatnya pu itu ada perbedaan.
Nah di sinilah penting kiranya bagi kita semua baik laki-laki maupun perempuan untuk mengetahui tata cara dari aktivitas terbaik mandi wajib sesuai dengan sunnah dan ilmu yang di syariatkannya.
Terutama ketika sebelum melaksanakan aktivitas mandi wajib tersebut yang memang dikatakan wajib karena itu sangatlah berpengaruh pada amalan lainnya. Dalam artian jika tidak dilakukan mandi wajib maka amalan ibadah lainnya tidak sah.
Karena masih ada kewajiban lain yang belum dilaksanakan yaitu mandi wajib tersebut. Terlepas dari itu maka tata cara doa dan pelaksanaannya itu wajib untuk kita ketahui.
Berikutnya adalah berada di tempat yang kira-kira bisa terhindar dari percikan air, Tidak meminta bantuan orang lain kecuali ada udzur, Membasuh dari bagian atas dan mendahulukan anggota yang kanan serta tidak menghilangkan anggota tubuh semisal kuku, dan rambut.
Adapun tata cara dari pelaksanaan aktivitas ataupun amalan dari mandi wajib itu sendiri berikut urutan ringkasan ulasannya.
Hal Yang Harus Diperhatikan Sebelum Mandi Junub
1. Meyakini bahwa air yang akan dipakai mandi suci mensucikan
2. Membuang air kecil (jika mandinya karena keluar mani)
3. Membersihkan bekas sperma(air mani) atau kotoran lain di badan
4. Membasuh 2 kemaluan & sekitarnya dengan niat mandi wajib/sunah
5. Sikat gigi (niat sunah bersiwak) tentu dengan menutup aurot (aurot ketika sendirian)
6. Menghadap kiblat (jika tidak bisa maka niatkan ingin melakukannya)
7. Berwudlu
8. Mandi dengan tertutup aurot (aurot ketika sendirian)
9. Mandi sambil bediri
10. Mulai dengan mengguyur kepalanya sambil niat mandi wajib/sunah
11. Memperhatikan bagian terpencil seperti ujung mata, lipatan telinga, dll
12. Mengguyur badan bagian kanannya lalu kirinya
13. Mengguyur kepala, badan yang kanan & kiri 3x3x
14. Tidak berlebihan dalam memakai air, “setiap tetesan akan dimintai pertanggung jawabannya”
15. Memakai sabun san sampo
16. Tidak berbicara yang tidak perlu ketika mandi
17. Renungkan “jika kita mau membersihkan badan kita yang merupakan pandangan manusia lalu kenapa kita tidak mau membersihkan hati kita yang merupakan pandangan Allah SWT’’
18. Do’a setelah wudlu
Tata Cara Mandi Junub/Besar
1. Dimulai dengan niat untuk menghilangkan hadas besar bacaannya:
Niat Mandi Wajib / Besar / Junub
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَكْبَرِ فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى
Nawaitul Ghusla Liraf’il Hadatsil Akbari Fardhan Lillaahi Ta’aaLaa”.
Artinya: “Aku berniat mandi besar untuk menghilangkan hadats besar fardhu karena Allah Taala.”
2. Membersihkan telapak tangan sebanyak 3x lalu serta kotoran yang ada disekitarnya hingga bersih dengan tangan kiri.
3. Mencuci tangan setelah membersihkan kemaluan dengan menggosokkan tangan ke tanah atau dengan menggunakan sabun.
4. Berwudhu dengan wudhu yang sempurna seperti ketika hendak shalat
5. Mengguyur air pada kepala sebanyak 3 kali hingga sampai ke pangkal rambut
6. Mencuci kepala bagian kanan, lalu kepala bagian kiri
7. Menyela-nyela (menyilang-nyilang) rambut dengan jari
8. Mengguyur air pada seluruh badan dimulai dari sisi yang kanan, lalu kiri.
Doa Mandi Junub
Sebagaimana yang diterangkan dalam hadits:
عَنْ عُمَرَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهم عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّمَا الْأَعْمَالُ بِالنِّيَّةِ وَلِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى فَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ إِلَى اللَّهِ وَرَسُولِهِ فَهِجْرَتُهُ إِلَى اللَّهِ وَرَسُولِهِ وَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ لدُنْيَا يُصِيبُهَا أَوِ امْرَأَةٍ يَتَزَوَّجُهَا فَهِجْرَتُهُ إِلَى مَا هَاجَرَ إِلَيْهِ
Dari Umar radhiyallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Amal itu tergantung niatnya, dan seseorang hanya mendapatkan sesuai niatnya. Barang siapa yang hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya, dan barang siapa yang hijrahnya karena dunia atau karena wanita yang hendak dinikahinya, maka hijrahnya itu sesuai ke mana ia hijrah.” (HR. Bukhari, Muslim, dan empat imam Ahli Hadits).
Sunnah- Sunnah Mandi Junub
1. Membaca bismillah
2. Berwudhu terlebih dahulu
3. Mengusap-ngusap tangan pada badan saat mandi
4. Bersegera melakukan mandi ketika sudah berhadats
5. Mendahulukan bagian tubuh yang kanan dibandingkan yang kiri.
Sebab – Sebab Yang Mewajibkan Mandi Junub
1. Melakukan hubungan badan
2. Keluar air mani (baik karena bersetubuh maupun karena mimpi atau sebab lainnya)
3. Mati yang bukan Syahid (Orang mati syahid tidak wajib dimandikan)
4. Selesai haid (menstruasi)
5. Selesai Nifas
6. Wiladah (melahirkan).
Banyak keterangan hadits yang menyebutkan tentang kewajiban bagi seorang muslim yang junub baik untuk laki-laki maupun untuk perempuan, yang memang di syaratkan untuk mengetahui hal-hal yang berkaitan langsung dengan amalan mandi wajib tersebut, termasuk di antaranya pemahaman dasar dari di bacakannya niat dan doa ketika aktivitas tersebut akan dilakukan.
Tata cara bacaan doa niat mandi wajib junub besar yang benar ini adalah sebuah kewajiban yang senantiasa lebih dipahamai dan di pelajari lagi secara lebih lanjut dari pemahaman niat mandi wajib beserta ketentuannya itu.